Kopdit Sinar Harapan
Dari Malapedho Menyinari NTT

Tetapi nama tentu memiliki sejarah dan makna. Demikian pula dengan pemilihan nama “Sinar Harapan” oleh para inisiator yang melahirkan Credit Union Sinar Harapan tahun 1982 silam. Malapedho sebelum tahun 1982 hanyalah sebuah desa yang serba kekurangan dari segala aspek. Komunikasi dan transportasi masih sangat terbatas. Tetapi dinamika pembangunan mulai menggeliat. Masyarakatnya mulai sadar betapa pentingnya membangun sumber daya manusia melalui pendidikan. Maka tahun 1980 didirikan sebuah SMP yang diberi nama SMP Panca Karsa yang bernaung di bawah Yayasan Lina Riwu.
Ketika itu datanglah seorang guru, mantan seminari yang dibenum menjadi guru bahasa Inggris di SMP yang kini telah menjadi SMP Negeri 2 Aimere. Dia bernama Clemens Kolo. Kini ia sudah almarhum tetapi namanya dikenang sebagai inisiator berdirinya Koperasi Kredit (CU) Sinar Harapan. Bersama 25 orang lainnya mereka sepakat mendirikan CU dengan nama Sinar Harapan dan Clemens Kolo didaulat menjadi ketua. Mungkin tak seorangpun yang berani meramal bahwa CU yang lahir di desa sederhana kelak menjadi lembaga keuangan non bank yang telah dirasakan manfaatnya oleh ribuan orang. Clemens Kolo saat ini boleh tersenyum dari dunia sana melihat para anggota yang merasakan buah-buah manis dari Sinar Harapan.
Meskipun begitu, CU Sinar Harapan ibarat siklus waktu, ada siang dan ada malam, ada terang dan ada remang-remang serta ada gelap gulita, ada panas dan hujan, ada musim hujan dan musim kemarau. Siklus waktu inilah yang juga dilewati oleh CU yang kini lebih popular dengan Koperasi Kredit Sinar Harapan. Tetapi sinar tidak selamanya redup karena selama siang dan malam masih bergantian, sinar akan tetap ada, tetap datang dan tetap menyinari dunia. Mungkin itulah arti dan makna nama Sinar Harapan. Ketika embrio CU Sinar Harapan nyaris layu sebelum berkembang tahun 1984, sinar kembali mekar melalui figur tokoh Desa Rofinus Raga.
Di bawah kendalinya yang berani membuat gebrakan, berani mengambil tindakan, berani melakukan inovasi-inovasi Kopdit Sinar Harapan kembali menggeliat. Dan hasilnya awal tahun 1988 untuk pertama kalinya Kopdit Sinar Harapan menyelenggarakan Rapat Anggota. RAT itu seolah-olah tonggak sejarah yang mau memroklamirkan kepada dunia sekitar Malapedho bahwa CU Sinar Harapan akan dikelola secara profesional dan RAT pertama ini adalah titik tumpu di nol kilometer untuk memulai langkah melewati beribu bahkan berjuta kilometer menuju masa depan. Sosok Rofinus Raga telah almarhum tetapi namanya tetap harum. Ia pasti tersenyum dari alam sana melihat Kopdit Sinar Harapan sudah menjadi pohon beringin yang besar menaungi banyak orang.
Ayunan langkah Kopdit Sinar Harapan jika dihitung dari 1981 sampai kini 2015 sudah 34 tahun, usia yang sudah masuk ke fase dewasa jika dibandingkan dengan usia manusia. Pertanyaannya adalah, apakah Kopdit Sinar Harapan sudah mapan? Ketua Kopdit Sinar Harapan Martinus Madha mengatakan yang terpenting adalah bukan mengakui Kopdit Sinar Harapan sudah mapan atau belum tetapi yang penting adalah bagaimana belajar untuk semakim mapan dan mempertahankannya.
Inilah fakta tak terbantahkan, Kredit Union/Kopdit Sinar Harapan yang lahir di sebuah desa kini telah mengemban sayapnya ke seluruh penjuru Ngada dan Manggarai Timur. Dengan mengantongi Badan Hukum Nivo Provinsi NTT Nomor: 26/BH/KWK.24/VII/1997 Kopdit Sinar Harapan siap menyinari Nusa Tenggara Timur. Saat ini telah membuka cabang di Aimere, Jerebuu, Mangulewa, Mataloko dan Kisol Manggarai Timur.”Kami berbadan hukum Nivo Provinsi sehingga Sinar Harapan akan bersinar ke masa depannya di seluruh Nussa Tenggara Timur”, ujar Menejer Kopdit Sinar Harapan Malapedho Yohanes Soba. Sungguh, dari Malapedho, Sinar Harapan menyinari NTT.
Kini di tangan pengurus Martinus Madha selaku ketua, Aloysius Dea selaku wakil ketua, Sekretaris 1 Albertus Mogo, sekretaris 2 Adriana Idju dan bendahara Yohanes Dhosa Nay, Kopdit Sinar Harapan akan semakin menambah energy untuk semakin bersinar. Di tangan para pengawas Yoseph Madha selaku ketua dan anggota masing-masing Cornelis Rie dan Oscar Toka, kinerja Kopdit Sinar Harapan akan selalu ada dalam pengendalian internal. Tentu masukan-masukan dari Ketua Penasihat Hubertus Sari, dan anggota penasihat Nikolaus Lange dan Philipus Tuga, sinar dari Kopdit Sinar Harapan tak akan pudar, sampai kapanpun.***tinoe
Posting Komentar