
atau dari www.flobamora-bali.com pada
menu SIK -> Daftar Warga Terdampak COVID. Menurut Beny, database online yang
dibuat oleh tim Sistem Informasi Keanggotaan (SIK) Flobamora Bali bisa diakses secara online oleh Pemerintah
Pusat, NTT dan Bali.
Ketua IKB Flobamora Bali Yoseph Yulius Diaz
mengatakan sudah mengajukan permintaan kepada Gubernur Bali Wayan Koster untuk
membuka akses evakuasi. Saat ini IKB Flobamora sedang berupaya membangun
komunikasi dengan Pemerintah NTT untuk mempertimbangkan solusi terbaik. Menurut
Yusdi Diaz, warga NTT di Bali yang sudah tidak punya pekerjaan dan penghasilan
harus mendapat perhatian dan bantuan nyata saat ini dari Pemerintah. "Jika
mereka tidak boleh pulang kampung, maka harus ada perhatian nyata dari negara.
Agar tidak menimbulkan kerawanan sosial di Bali. Orang yang perutnya lapar dan
tidak dapat bantuan sosial di saat sulit ini akan nekat berbuat apa saja asal
bisa makan. Ini yg harus menjadi perhatian kita bersama," ungkap Yusdi
Diaz.
Diharapkan Yusdi Diaz, warga NTT di
Bali yang mengisi formulir pendaftaran online benar-benar bertanggung jawab
atas data pribadi yang diajukan. Seperti nomor telepon yang bisa dihubungi dan
alamat yang lengkap baik di Bali maupun di daerah asal NTT. "Saat kita
minta bantuan evakuasi khusus dari pemerintah di tengah situasi sulit ini,
pemerintah pasti minta data. Kami tidak bisa melayani permintaan bantuan
perorangan atau pribadi. Makanya kami buat link pendaftaran online agar data
ini bersifat transparan sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yg meminta
transparansi data masyarakat yang memerlukan bantuan," ungkap Yusdi Diaz.***Humas
IKB Flobamora***
Posting Komentar