Warga Ngada diaspora di Bali yang bergabung dalam Ikatan Keluarga Ngada (Ikada)
berupaya konsisten mengangkat seni dan budaya Ngada di Bali. Komitmen dan bentuk kecintaan terhadap tanah
Ngada ditunjukkan dalam kirab budaya Petinget Rahina Tumpek Landep 2017 yang
diikuti berbagai etnis Nusantara, di Museum Bali, lapangan Puputan Badung,
Denpasar, Senin 28/9/2017.

Burga yang mengenakan busana adat wanita Ngada
berpasangan dengan Ignas “Bojes” Uwa didampingi Fritz Reo tampil terdepan dalam
barisan Flobamora. Ketua Ikada Bali Leo Ago dan Sekum Beny Ule Ander turut
hadir bersama utusan setiap kecamatan perwakilan Ngada di Bali.

Sepanjang jalan, penonton berebutan mengambil gambar perwakilan Ikada-Flobamora
karena busana yang sangat unik dank has.
Warga Bali keturunan Ngada Boy Farano yang merupakan putra sesepuh Ikada Bali
Bapak Yulius Tiwu ikut hadir dan menari ja’i di panggung pameran timur lapangan
Puputan Badung.