Koperasi Kredit Sedang Bergerak ke Tahun
Keemasan
Pembukaan Lokakarya Nasional, Open Forum dan RAT Inkopdit
Tahun Buku 2017 di Palembang Minggu 6
Mei 2018 ditandai dengan
sambutan-sambutan. Antara lain
sambutan dari Ketua Pengurus Inkopdit Drs. V. Joko Susilo, sambutan dari
Gubernur Sumsel yang diwakili Asisten
III Perekonomian, sambutan Direktur ICA Asia
dan sambutan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Lebih lanjut ia katakan, koperasi kredit harus semakin berkontribusi bagi pertumbuhan
perekonomian bangsa. Cita-cita ini yang terus dipupuk oleh para aktivis
koperasi. Untuk itu memang diperlukan kerja sama. Dari aspek integritas Induk Koperasi Kredit memang masih harus berjuang. Dalam hal
integritas, koperasi kredit
sesungguhnya berintegrasi demi dan untuk kepentingan bangsa, bukan untuk
kepentingan koperasi kredit itu sendiri.”Kami minta bapa Menteri bias mengukuhkan
dan meresmikan lima pilar GKKI yang sudah ditetapkan”, ujar Joko Susilo.

Berikut ini intisari dari sambutan Drs. V Joko Susilo.
Ia mengungkapkan rasa bahagia karena
Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Drs. Anak Agung Ngurah Puspayoga
berkenan hadir untuk membuka Loknas, Open Forum dan RAT Inkopdit Tahun Buku
2017. Ia mengungkapkan sangat bangga
karena perhelatan akbar Inkopdit ini
dihadiri langsung oleh Menkop UKM. Jadi bukan seperti yang lalu-lalu hanya
diwakilkan kepada salah satu Deputi.”Baru
kali ini dihadiri oleh bapak menteri Puspayoga. Kami berharap tahun
depan di Bali bapak menteri
berkenan hadir”, ujar Joko Susilo.
Di depan Menkop
UKM Joko Susilo sampaikan bahwa pada tahun buku 2017 ini gerakan koperasi kredit di Indonesia berusia
48 tahun. Jadi sedang bergerak ke tahun keemasannya yakni 50 tahun
keberadaan GKKI. Itu berarti, dua tahun lagi GKKI berusia 50 tahun. Di usia yang menjelang 50
tahun primer-primer di bawah
Puskopdit dan Inkopdit sudah semakin mapan.” Bapak menteri, mereka
para aktivis koperasi ini hadir di sini atas biaya sendiri, dengan kekuatan
dari dalam”, ujar Joko Susilo.

Seperti diketahui GKKI Induk Koperasi Kredit dengan 36 Puskopdit dan Pra Puskopdit dalam kegiatan sehari-hari berpijak pada lima
pilar yakni pendidikan, swadaya,
solidaritas, inovasi dan persatuan dalam keberagaman. Pilar pendidikan, swadaya
dan solidaritas sudah sejak Inkopdit didirikan. Pilar Inovasi ditetapkan saat RAT di
kota Jogyakarta beberapa tahun lalu
sedangkan pilar Persatuan dalam
keberagaman ditetapkan pada RAT Tahun Buku 2016
di Kota Makasar Sulawesi Selatan.
Hal lain yang juga disampaikan Joko Susilo dalam
sambutannya adalah bahwa semua insane GKKI
harus menyadari bahwa sistem
koperasi merupakan kunci untuk mengembangkan potensi bangsa.Inkopdit harus
mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu Inkopdit harus
segera merevitalisasi peran strategis dari Gerakan Koperasi Kredit Indonesia
(GKKI) menuju integrasi nasional dalam era milenial. Ia yakin Inkopdit akan tetap eksis di zaman
teknologi informasi sekarang ini. Apalagi, GKKI di Indoesia sudah berusia 48
tahun. Di tahun 2020 mendatang, GKKI akan memasuki usia emas dan zaman
keemasan. “Kita semua akan menikmati zaman keemasan itu, karena kita bergerak
dengan kekuatan dari dalam sendiri, yaitu para anggota Kopdit yang total
jumlahnya sudah mencapai tiga juta orang”, tegas Joko.***agust g thuru
Posting Komentar