Bagi
saya Inkopdit Ini Luar Biasa

Meski demikian antusias peserta Loknas, Open Forum dan RAT
Inkopdit Tahun Buku 2017 di Horison
Ultima Hotel Palembang tak surut.
Kehadiran Puspayoga di tengah sekitar
800 peserta merupakan momen penting
mengingat selama ini Menteri Koperasi dan UKM belum pernah hadir dalam
perhelatan GKKI Inkopdit. Menteri masuk
ke ruang acara dengan diiringi
tari selamat datang khas Palembang. Secara resmi Puspayoga diterima oleh Penasihat dan Pengurus Inkopdit antara lain Drs. Robby Tulus, Th. Trisna
Ansarli, Ketua Pengurus Inkopdit V. Joko Susilo dan
jajaran pengurus dan pengawas lainnya.
Dalam menyampaikan sambutan, Puspayoga menyatakan sangat mengapresiasi Inkopdit yang mau menyelenggarakan kegiatan di Palembang karena
momennya bertepatan dengan ditetapkannya Palembang sebagai kota tempat
penyelenggaraan Asean Games 2018. Karena itu ia mengajak masyarakat Palembang
termasuk para aktivis koperasi dan UMKM untuk bersyukur atas kepercayaan ini. “Masyarakat UKM di Indonesia harus menyukuri
hadirnya event internasional itu. Karena, dengan Asian Games 2018 di Indonesia,
maka produk-produk UKM kita akan tumbuh dan ekonomi kerakyatan akan
berkembang,” ungkap Puspayoga.
Menurut Menkop dan UKM bila
cinderamata diolah dengan mesin maka
produk UKM bakal tergilas oleh produk asal China dan India. Puspayoga tegaskan
keunggulan dan kekhasan produk UKM Indonesia adalah handmade. Maka, hal itu
harus dipertahankan sampai kapan pun. Ia mengaku sangat yakin Songket Palembang akan menjadi buruan spesial
para pelancong Asian Games. “Jadikan event ini sebagai peluang bagi produk UKM
kita, termasuk perajin kain Songket. Pada penyelenggara Asian Games, saya
berharap gerakan ekonomi kerakyatan bisa terasa sampai ke masyarakat bawah
dengan adanya Asian Games,” tegas Puspayoga.
Lebih lanjut Puspayoga katakan,
nasionalisme dalam berbisnis harus dipertahankan. Dengan demikian gerak Asean
Games ini bisa dirasakan oleh rakyat bawah. Mantan Wakil Gubernur Bali periode 2008 – 2013 ini mengatakan di era pemerintahan presiden
Joko Widodo ini perekonomian nasional harus meningkat. Sebab kalau perekonomian
meningkat, lapangan kerja akan bertumbuh. Namun harus diikuti dengan
pemerataan. Pertumbuhan ekonomi nasional, menurut Puspayoga harus dinikmati
oleh banyak orang, bukan oleh segelintir
orang.
Agar ekonomi nasional
dinikmati banyak orang, menurut Menteri Puspayoga, solusinya adalah koperasi. Kalau koperasi
tidak ditata dengan baik maka tidak akan memberikan kontribusi terhadap
Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Kata dia, saat baru menjabat sebagai Menteri
Koperasi dan UKM PDB sektor koperasi
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hanya 1,1 persen saja. Sekarang telah
meningkat menjadi 4,2 persen.
Peningkatan PDB ini sebagai dampak
positif dari reformasi koperasi yakni
rehabitiasi yakni mengembalikan nama
baik dan kepercayaan masyarakat pada koperasi. Kemudian reorientasi yakni mengubah pola pikir pembinaan
dari kuantitas menjadi kualitas serta pengembangan yakni mengembangkan skala
usaha kecil menjadi menengah dan dari menengah menjadi besar.
Di ujung sambutannya Puspayoga meminta agar
koperasi-koperasi termasuk di bawah Inkopdit untuk mengembangkan
koperasi produksi. Banyak koperasi yang baik
seperti di NTT ada Obor Mas,
Pintu Air, di Kalimantan ada Keling Kumang dan Pancur Kasih. Sekarang banyak
koperasi yang mendirikan PT bahkan sudah ada yang masuk ke bursa efek.”Saya
mendorong kopdit-kopdit untuk melakukan ekspansi dan selalu inovatif dengan gerakan-gerakan
baru. Dengan demikian koperasi akan memberikan kontribusi PDB terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional”, ujarnya.***agust g thuru
Posting Komentar