Bupati Kabupaten Ngada Marianus Sae adalah salah satu anggota Koperasi Simpan Pinjam Wisuda Guna Raharja.Orang nomor satu di Kabupaten Ngada ini pernah tinggal di Bali selama puluhan tahun.Pria bertubuh kekar ini lahir di Bobajo Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur 8 Mei 1962. Ia menikah dengan Maria Moi dan dikaruniai putra-putri masing-masing Yulio Rikardo, Rosa Mistika, Roberto Carlos, Gorgonius dan Angelo.
Perjuangan hidupnya penuh lika-liku. Ia terpaksa tak sekolah selepas selesai Sekolah Dasar. Selama empat tahun berada di luar bangku sekolah Marianus pun kembali ke SMP dan dilanjutkan ke SMA sambil melakukan berbagai pekerjaan yang mendatangkan uang untuk menopang biaya pendidikannya. Ia bekerja sebagai petani, joki kuda pacuan, memborong truk angkutan pedesaan, buruh bata merah, buruh bengkel las dan bahkan sempat menjadi transmigran di Kalimantan. Terakhir, sejak tahun 2010 hingga kini Marianus menduduki kursi Bupati Ngada untuk masa bakti 2010-2015.
Ketika maju di Pilkada Ngada 3 Juni 2010 silam banyak yang melihatnya sebelah mata. Berpasangan dengan Paulus Soliwoa, Marianus diprediksi tak akan memenangkan Pilkada tersebut karena ia hanya berijasah SMA dan bukan politisi.Namun hasil Pilkada Ngada 3 Juni 2010 itu menjungkirbalikkan semua prediksi bahwa Marianus-Paulus Soli (Mulus) bakal kalah di Pilkada Ngada yang diikuti oleh delapan paket itu.Bahkan paket Mulus menang satu putaran dengan 48 persen perolehan suara sekaligus menghantarnya menjadi Bupati Ngada periode 2010-2015.
Anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Yohanes Da’e dan Virmina Redo ini ditinggal ayahnya tahun 1980 dan ibunya tahun 1985 sehingga Marianus adalah anak yatim piatu. Ia sempat berhenti sekolah dari SDK Bejo karena tak ada dana. Untung ada pamannya Emanuel Maghi yang membawanya ke Bajawa untuk bersekolah di SDK Bajawa I hingga lulus tahun 1975. Ia melanjutkan sekolah di SMP PGRI Bajawa dan tamat tahun 1982.
Setelah sempat kuliah di Undana hingga semester VII, tahun 1988 ia memutuskan berhenti kuliah dan merantau ke Bali bekerja pada perusahaan kargo yang bergerak di bidang ekspor-impor. Tahun 1990 ia mendirikan perusahaan kargo sendiri. Ia sempat mendirikan PT Ngada Paradise tahun 1994 untuk mengelola obyek wisata Mengeruda atas permintaan Bupati Joachim Reo kala itu. Sayangnya, penggantinya tak memiliki kemauan seperti pendahulunya, maka usaha Marianus pun gagal.
Tahu 2006, Marianus mendirikan PT Flores Timber Specialist dengan bidang usaha penanaman dan pengembangan berbagai jenis kayu bermutu. Iapun gencar mendorong masyarakat Ngada untuk menanam pohon jati emas, mahoni dan berbagai jenis pohon lainnya. Bagi Marianus pohon adalah tabungan jangka panjang sehingga ia tak segan-segan mengeluarkan biaya untuk mendatangkan anakan pohon dari Jawa Barat. Mulai tahun 2007 benih pohon itu disemaikan di Zeu yang kini adalah kebunnya yang dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman pohon berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Ia memiliki 70 hektar kebun yang ditanami 70 ribu anakan jati emas. Sedikitnya 1,9 juta anakan tahun pertama dan empat juta anakan tahun kedua dibagikan kepada masyarakat pedesaan di seluruh Ngada.
Selain membagikan pohon kepada masyarakat Marianus juga membagikan paket sapi dan babi untuk diternakkan warga dengan sistem bagi hasil secara seimbang. Inilah yang disebutnya sebagai program pemberdayaan ekonomi rakyat atau Perak.Sampai sekarang sapi hasil program Perak mencapai 2.700 ekor termasuk sapinya sendiri sebanyak 920 ekor.
Keberhasilan Perak itu rupanya menjadi inspirasi bagi Marianus dan Paulus untuk menjadikan Perak sebagaisalah satu program kerja unggulan dalam masa bakti sebagai Bupati-Wakil Bupati Ngada periode 2010-2015.PERAK adalah salah satu pilar pembangunan Ngada selain dua pilar lainnya yakni Jaminan Kesehatan Masyarakat Ngada (JKMN) dan Penguatan Koperasi Pedesaan.
Kini, masyarakat Ngada di pedesaan selalu menyebut nama Marianus sebagai Bupati yang merakyak. Ia menjadi Bupati Ngada yang istimewa karena program kerjanya disambut rakyat Ngada dengan rasa syukur. Dan oleh karena itu pula, mayoritas rakyat Ngada masih menghendakinya maju sebagai Bupati Ngada periode 2015-2020 mendatang.***agust g thuru
Lanjutkan Pak Marianus
BalasHapusrakyat mendukungmu..