Setelah lama berjuang
melawan sakit lupus yang dideritanya, akhirnya Nona Vera menghembuskan napas
terakhir di RSUP Sanglah Denpasar, Sabtu 4 April 2020.
Kepergian Vera merupakan kehilangan tak tergantikan buat Bapak Thomas Dhango.
Ia setia menemani putrinya
saat menjalani perawatan intensif. Apa mau dikata…hidup dan mati adalah
kehendak Tuhan, Sang Penyelenggara Kehidupan.
Jenasah Nona Vera disemayamkan di TPJ Mumbul Nusadua dan akan dimakamkan hari
ini, Minggu, 5 April 2020, jam 12.00 Wita di Pekuburan Mumbul, Nusa Dua.
Ketua Ikada Bali terpilih Frengky Doy bersama
pengurus dan warga Ikada sebelumnya telah berupaya mengumpulkan donasi untuk
membantu biaya pengobatan Nona Vera. Bantuan donasi dari Ikada Bali sudah
diserahkan langsung oleh pengurus kepada perwakilan keluarga yang
diterima D. Agung Darmawan.
Thomas Ayu, pada pkl.
13.56 wita melalui Whatshap mengirimkan pesan kepada Ketua Umum Terpilih Ikada:
"Selamat siang Bapak Ketua Ikada. Saya mengucapkan banyak terima kasih.
Dari hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih karena telah
membantu baik doanya maupun material untuk anak saya Vera, yang sakit berbaring
lemas di ruangan ICU RS selama 7 hari. Semoga dengan bantuan doa dan material
dapat cepat menyembuhkan anak saya. Dan juga saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pengurus Ikada serta warga Ikada dan semua pihak yang telah
membantu. Ya hanya ini yang bisa saya sampaikan. Terima kasih banyak dan Tuhan
memberkati kita. Amin.”
Berselang kurang lebih 30 menit kemudian, pkl. 14.25 wita, Boy Farano mendapat
telEpon dari keluarga yang ada di RS. Sanglah bahwa Nona Vera telah
menghembuskan nafas terakir. Hasil koordinasi antara pihak keluarga dengan
Sektor Arnoldus Yansen Paroki Katedral dan Ikada Bali maka disepakati jenazah
utk disemayamkan di TPJ Mumbul
Frengky Doy mewakili
paguyuban etnis masyarakat Ngada di Bali menyampaikan turut berbelasungkawa
yang sedalam-dalamnya buat Bapak Thomas Dhango dan keluarga yang ditinggalkan.
Keluarga dan pihak medis sudah berupaya memberikan perawatan terbaik hingga
transfusi darah saat dalam perawatan intensif. “Almarhumah mengalami komplikasi
radang paru-paru dan ginjal. Nona Vera sempat koma. Lalu ditranfusi darahnya
tapi tidak berubah dan akhirnya meninggal dunia,” ungkapnya.
Selamat jalan Nona Vera. Kiranya Kasih dan Kerahiman Ilahi
menyelimuti jiwamu dalam kebahagiaan abadi.
Posting Komentar