Setelah lama berjuang
melawan sakit lupus yang dideritanya, akhirnya Nona Vera menghembuskan napas
terakhir di RSUP Sanglah Denpasar, Sabtu 4 April 2020.
Ia setia menemani putrinya
saat menjalani perawatan intensif. Apa mau dikata…hidup dan mati adalah
kehendak Tuhan, Sang Penyelenggara Kehidupan.

Thomas Ayu, pada pkl.
13.56 wita melalui Whatshap mengirimkan pesan kepada Ketua Umum Terpilih Ikada:
"Selamat siang Bapak Ketua Ikada. Saya mengucapkan banyak terima kasih.
Dari hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih karena telah
membantu baik doanya maupun material untuk anak saya Vera, yang sakit berbaring
lemas di ruangan ICU RS selama 7 hari. Semoga dengan bantuan doa dan material
dapat cepat menyembuhkan anak saya. Dan juga saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pengurus Ikada serta warga Ikada dan semua pihak yang telah
membantu. Ya hanya ini yang bisa saya sampaikan. Terima kasih banyak dan Tuhan
memberkati kita. Amin.”
Berselang kurang lebih 30 menit kemudian, pkl. 14.25 wita, Boy Farano mendapat
telEpon dari keluarga yang ada di RS. Sanglah bahwa Nona Vera telah
menghembuskan nafas terakir. Hasil koordinasi antara pihak keluarga dengan
Sektor Arnoldus Yansen Paroki Katedral dan Ikada Bali maka disepakati jenazah
utk disemayamkan di TPJ Mumbul


Posting Komentar