Bapa
Uskup Denpasar
Bapa
Uskup Denpasar Mgr. DR. Silvester San,Pr menegaskan Gereja Keuskupan
Denpasar tidak pernah menjauhkan
Kelompok Kategorial dari Gereja. Justru kelompok kategorial harus merasakan
bahwa dia adalah Gereja itu sendiri dan karena itu harus selalu dekat dengan
Gereja.
Kelompok-kelompok
kategorial yang adalah Gereja itu sendiri harus merasa terpanggil untuk turut
serta melayani. Tentu dengan bakat dan talenta yang dimiliki. Bakat dan talenta
itu menjadi bermanfaat kalau seseorang itu ikut terlibat dalam karya pastoral
gereja.”Jadi jangan merasa bahwa gereja menjauhi kelompok kategorial tetapi
kelompok kategorial yang harus selalu merasa dekat dengan gereja”, ujar Bapa Uskup.
Khusus
kelompok kategorial yang telah diakui pemerintah sebagai Organisasi Kemasyarakatan seperti WKRI dan PMKRI, bapa Uskup katakan
kelompok ini perlu memberikan kontribusi terhadap karya pastoral. Uskup
mengatakan WKRI keberadaannya sangat
dekat dengan Gereja karena aktif mengambil bagian dalam karya pastoral. Uskup
minta agar PMKRI juga dapat melakukan
hal yang sama yakni turut terlibat pelayanan dalam gereja, misalnya pelayanan
liturgi di paroki. Bapa uskup minta agar PMKRI juga perlu aktif di OMK
paroki.”PMKRI perlu aktif di OMK paroki, dengan demikian bisa terlibat langsung
dalam kegiatan kaderisasi” ujar Bapa Uskup.
Dikatakan
Bapa Uskup, kelompok kategorial harus menyadari bahwa kita ini kelompok kecil
di antara kelompok besar. Kalau kelompok kategorial menjauh dari gereja, kita bisa saja berpikir
mereka sudah mengikuti kelompok besar itu.Bapa Uskup katakan Gereja bertanggung
jawab terhadap kelompok kategrial dengan menunjuk imam sebagai moderator.
WKRI ada moderator, PMKRI ada moderator, ME ada moderator. Kalau diminta, kita berikan
moderator.***gus
Posting Komentar