Sekelompok perempuan dan anak-anak dari Badjawa, sebagian perempuan sedang memegang potongan-potongan tebu. Di sebelah kiri mereka adalah “teman mereka, Tai Ngade, kepala Kampung Menge di lereng sebelah timur Inije Lika (onderafdeling Ngada, di Flores Tengah), mengenakan satu set besar cincin tembaga pada lengan kiri dan kaki kanan.
Foto diambil oleh G.P. Rouffaer pada 22 Juli 1910, yang berarti sekitar 20-an tahun sebelum Gerson Poyk tinggal di Bajawa.
Nampak menari Ja'i dengan anggun dan sudah pandai merias wajah dan mengenakan aksesoris gelang gading gajah.
Berani merantau keluar daerah kelahiran. Belajar di berbagai perguruan tinggi. Meniti berbagai profesi.
Namun yang unik sudah ada wanita Bajawa tampil KOPASUS (Kribo Paksa Lurus) dan KTP (Keriting Tarik Paksa).
Ada yang sudah berkulit putih hasil perkawinan campur. Rambut keriting maupun keriwil penuh percaya diri, jujur dan pekerja keras baik di dunia rumah tangga maupun di kebun atau ladang. Meski begitu, perempuan Ngada tetaplah ibu kehidupan yang lembut dan selalu tampil manis penuh pesona.
SELAMAT HARI IBU BUAT SEMUA WANITA NGADA DI MANA SAJA BERADA DAN BERKARYA
Posting Komentar