Domba dan Gembala

Aku ini domba yang kuat

Bisa berlari sekencang angin

Mampu menumpuk harta kekayaan

Bisa mencari makan  di tengah pergulatan

Tak harus  dijaga sang gembala

Tapi aku ini domba yang liar

Aku domba tak bertuan

Aku milik siapa?

Berjalan sendirian

Berlari seorang diri

Berjuang tanpa sahabat

Terasing di tengah  lautan kehidupan

Dan diasingkan di tengah nafas cinta

Itukah aku sekarang?

Tidak!

Aku bukan domba yang liar

Yang berjalan tanpa arah

Tersesat pada bara doa yang mematikan

Terbakar kemarau iman

Terpanggang  kobaran nestapa

Aku perlu gembala

Menuntunku pada jalan lurus

Agar sampai di pintu kemah Tuhan

Lalu aku berseru: Tuhan ini aku!

Biarkan aku bahagia bersama-Mu.***

Ruang Raker DPP Pleno, 26 Januari 2018